SORONG, – Pernyataan senator asal Papua Barat, FW dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada tanggal 12 Juli 2024 lalu dipertanyakan oleh Tokoh Pemuda Maybrat asal Aifat Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Jefry Aifat.
“Saya selaku anak adat dari Aifat, Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya mempertanyakan statemen dari salah satu senator asal Papua Barat menyatakan “Saya OPM”, kalau pun atau tidak pihak Bareskrim Polri harus segera memanggil yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan tersebut,” ungkap Jefry Aifat melalui releasenya yang ditermia madia ini, Senin (29/7) pagi.
Dikatakan Jefry, pernyataan yang disampaikan itu mendapat kritikan negatif dari para senator dari daerah lain. Pernyataan tersebut bisa saja berujung pada pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri karena senator asal Papua Barat ini merupakan pejabat negara yang masih menggunakan fasilitas negara dan dibiayai oleh negara serta telah bersumpah akan setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tapi mengapa harus mengeluarkan bahasa yang berbau kontroversi seperti itu.
“Pernyataan dari FW dikhawatirkan dapat membuat penilaian negatif dari seluruh masyarakat Indonesia kepada pejabat negara dari Papua yang ada dalam pemerintahan dan lembaga legislatif terlebih khusus anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029,” kata Jefry.
Lanjut Jefry, pernyataan FW yang dikeluarkan dalam rapat paripurna tersebut, mauitu sengaja atau tidak, tidaklah pantas untuk dikelurkan karena acara paripurna adalah forom resmi dalam pengambilan keputusan sehingga bahasa seperti itu keluar sudah pasti akan ada aperseden buruk bagi seleuh pejabat Papua baik dalam pemerintahan maupun legilatif.
“Oleh karena itu, sebagai tokoh pemuda asal Maybrat sekali lagi saya meminta kepada Bareskrim Polri untuk memanggil dan mengklarifikasi statemen yang dikeluarkan dala rapat peripurna tanggal 12 Juli 2024 lalu kalau tidak maka sudah pasti seluruh pejabat Papua yang ada dalam pemerintahan dan legislatif akan dinilai masyarakat seluruh Indonesia telah berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka, karena satu orang punya mulut semua kena dampak,” tutup Jefry. (jd)