SORONG, mediabetewnews.com – Menanggapi kisruh yang sementara ini terjadi di Kabupaten Raja Ampat terkait perekrutan calon anggota Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) perwakilan negeri raja-raja (Raja Ampat) membuat anggota DPRD Kabupaten Raja Ampat, Drs. Mathinus Mambraku angkat suara.
Dikatakan Tinus, sosialisasi yang dilakukan oleh panitia seleksi tidak pada semua kampung yang ada di Kabupaten Raja Ampat tetapi hanya pada kampung-kampung tertentu saja, itu yang membuat sehingga warga kampung yang tidak mendapat sosialisasi bertanya-tanya.
“Saya sudah pernah bertanya Ketua Tim Seleksi, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si dan Ketua Seleksi mengatakan bahwa sudah dilaksanakan tetapi akan dilakukan pertemuan besar,” ungkap Tinus.
Menurut Tinus, pertemuan yang akan dilakukan oleh tim seleksi dan akan dihadiri oleh seluruh masyarakat bukanlah satu solusi tetapi akan menjadi pemicu konflik karena masyarakat yang tidak mendapat sosialisasi sebelumnya akan merasa tersinggung karena mereka hadir hanya untuk menerima hasil.
“Saya menilai langkah yang diambil oleh tim seleksi nanti akan membuat konflik karena pertemuan yang akan dilakukan oleh tim seleksi akan dihadiri oleh seluruh masyarakat adat yang ada di Raja Ampat sehingga pertemuan tersebut membuat kecemburuan dan berakibat fatal dan akhirnya bisa terjadi konflik antar suku di bumi bahari ini,” tutup Tinus. (jd)
