MAYBRAT, – Keberhasilan dalam merangkul massa dari Tim Relawan Elang Sahabat ELKAM untuk memenagkan pasangan Calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Nomor Urut 3, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau bukan saja di Kota dan Kabupaten Sorong namun sampai di Distrik Ayamaru Tengah yang merupakan kampung halaman dari orang tua (mama) Calon gubernur Elisa Kambu.
Koordinator Strategi dan Pemetaan Wilayah Tim Relawan Elang Sahabat Elkam Provinsi Papua Barat Daya, Jufri Kambuaya menegaskan bahwa siap memenangkan Paslon ESA 90 persen di Ayamaru Tengah.
“Tim Relawan Elang Sahabat ELKAM Distrik Ayamaru Tengah yang adalah kampung halaman dari calon gubernur Elisa Kambu siap menangkan ESA 90 persen dan itu sudah menjadi target tim dan masyarakat Ayamaru Tengah,” ungkap Jufri Kambuaya kepada media ini, Rabu (23/10/2024).
Dikatakan Jufri, tim sudah melakukan konsolidasi dari seluruh sisi dan semua siap untuk memback-up bahkan keluarga besar dari mama calon gubernur Papua Barat Daya Nomor Urut 3 ini akan berdiri di garda terdepan untuk memenangkan Paslon ESA di tanggal 27 Nopember 2024 nanti.
Lanjut Jufri, semua strategi telah diatur dan konsolidasi terus berjalan yang dimulai dari kampung halaman mama calon gubernur menuju kampung-kampung yang ada di Ayamaru Utara, Ayamaru Kota dan wilayah sekitarnya.
“Ada beberapa tokoh Maybrat yang juga maju dalam Pemilukada Gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya seperti, Bernard Sagrim dan Gabriel Asem namun yang lebih femiliar di masyarakat Maybrat adalah mantan Bupati Asmat, Elisa Kambu dengan rekam jejaknya yang sangat membekas di hati masyarakat Kabupaten Asmat, terbukti saat berpamitan seluruh masyarakat Asmat mengantarkan Elisa Kambu dengar air mata seakan mereka tidak ingin Elisa Kambu meninggalkan mereka,” beber Jufri.
“Bapak Elisa Kambu bisa membangun Kabupaten Asmat yang bukan tanah kelahirnya dengan program-program pembangunan yang briliant dan sekarang Bapak Elisa Kambu kembali ke daerah kelahirnya untuk membangun Papua Barat Daya menjadi perovinsi termaju di Tanah Papua dengan segala pengalaman dan kerja-kerja yang sudah dilaksanakan di tempat lain,” pungkas Jufri. (**)