SORONG – Arbianus Jehanda anak berusia 10 tahun asal Desa Lidi, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menderita penyakit kanker mulut dan kondisinya sudah sangat memprihatinkan sehingga harus di operasi.
Pihak rumah sakit di Manggarai menyarankan untuk segera di operasi, namun kondisi keluarga belum memiliki biaya sehingga masih menunda operasi tersebut.
Koordinator aksi, Farma saat ditemui media ini mengatakan, kegiatan pengalangan dana ini merupakan kegiatan spontanitas dari teman-teman dari Ikatan Mahasiswa Manggarai Sorong (IMMS), Ikatan Mahasiswa Toraja Sorong (IMTS) dan DPK GMNI Universitas Victory Sorong yang merasa peduli dengan kondisi keluarga Arbianus Jehanda yang tidak mampu untuk membiayai operasi anak mereka.
“Kegiatan penggalangan dana yang kami lakukan selama 3 hari ini merupakan salah satu bentuk rasa kemanusian dan prihatin antar sesama manusia, apalagi anak yang sakit ini adalah anak yang masih muda sekali yang juga memiliki hak hidup, sehingga apakah dengan penyakit ini anak itu harus meninggal muda sementara masih ada jalan untuk membantu anak tersebut agar dia dapat bertahan hidup,” ungkap Farma dengan nada sedih.
Dikatakan Farma, rasa kemanusian itu tak dapat dibatasi dengan ruang dan waktu, tetapi rasa kemanusian itu tanpa batas dengan tidak memandang agama, suku dan ras sehingga derita dari yang dialami keluarga dari Arbianus juga menjadi tanggungjawab kita sebagai sesama manusia sekalipun keluarga ini berada di luar Tanah Papua.
Untuk diketahui kegiatan penggalangan dana dilaksanakan selama tiga dari tanggal 14-16 September 2024 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 23.000.000,- (Dua Puluh Tiga Juta Rupiah). (**)