SORONG, Anggota DPD RI Papua Barat Daya terpilih dengan suara terbanyak dan juga selaku pendiri Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Papua Bangkit, Paul Finsen Mayor, S.IP, CM. NNLP dan Kepala SMK Papua Bangkit, Piet Lelmalaya serta didampingi Kepala SMP Negeri 5 Suprau seusai meninjau SMP Negeri 5 Suprau Kota Sorong kepada media ini mengatakan, SMP Negeri 5 Suprau, Distrik Maladu-Mes Kota Sorong membutuhkan perhatian serius dari Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya dan Pj Walikota Kota Sorong selaku pimpinan di daerah ini.
“Hari ini saya bersama Kepala SMK Papua Bangkit meninjau SMP Negeri 5 Suprau yang akan dijadikan sebagai tempat aktifitas belajar mengajar sementara dari siswa SMK Papua Bangkit dan saya melihat kondisi sekolah ini membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah,” ungkap Paul.
Dikatakan Paul, kondisi SMP Negeri 5 Suprau sangat memprihatinkan karena masih banyak kekurangan peralatan seperti computer dan sarana parasana lainnya, dan juga pagar sekolah serta status tanah dari sekolah dan ditambah lagi kondisi bangunan sekolah pada beberapa titik sudah bocor sehingga dapat mengganggu proses belajar mengajar dari siswa.
“Kurang lebih 95 persen anak-anak Papua asli yang bersekolah di sini, sehingga pemerintah daerah harus dapat memperhatikan kondisi sekolah yang masih kekurangan peralatan belajar mengajar serta memperbaiki kondisi bangunan sekolah yang sudah mulai rusak agar proses belajar mengajar tidak terganggu,” tegas Paul.
Oleh karena itu kata Paul, sekolah-sekolah sepereti SMP Negeri 5 Suprau ini harus mendapat perhatian dari pemerintah apalagi di Kota Sorong ini ada dua pemerintahan yaitu pemerintahan provinsi dan pemerintahan kota sehingga sekolah-sekolah yang mayoritas siswanya Orang Asli Papua harus mendapat perhatian khusus. (jd)
