Ayamaru, – Dalam rangka memperingati Hari doa Sedunia (HDS) ke-52 Tahun PW GKI di Tanah Papua mengikuti kegiatan Ret-ret, jalan santai dan senam bekerjasama yang pusatkan di klasis Ayamaru, Jemaat GKI pengharapan Sire pada tanggal 25-26 Juli tahun 2024.
Kegiatan tersebut dengan sorotanTema: kasih kristus menggerakan kemandirian gereja, mewujudkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan ( il kor. 5: 18- 19 & Mzm. 72:2 -3). Sub temamelalui ret-reat dan doa syukur 26 juli 2024, persekutuan wanita gereja kristen injili di tanah papua di berdayakan untuk mewujudkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan berdasarkan kasih kristus yang berdampak bagi keluarga, gereja, dan masyarakat di tengah perubahan dan tuntutan zaman.
Ketua klasis Ayamaru pdt. Abraham Semunya S. Si dalam sambutannya mengatakan, dalam kurun waktu itu, seorang individu atau kelompok akan melakukan pendalaman dan evaluasi diri secara reflektif, baik dari segi spiritual, inetelektual, sosial, dan hal-hal kesehariannya. Ret-ret menjadi sebuah momentum perbaikan dan penataan diri menjadi pribadi yang matang dan lebih baik untuk waktu-waktu mendatang.
Hal tersebut senada dengan pandangan Marselinus ketika menguraikan arti dan tujuan retret. Menurutnya, dalam konteks GKI, ret-ret merupakan salah satu kegiatan rohani yang dilakukan untuk membina dan mengingatkan iman dalam diri setiap ibu-ibu. Ret-ret berarti mengundurkan diri, menyendiri, menyepi, menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari dan bahkan meninggalkan keramaian dunia untuk berubah kepada Tuhan.
“Banyak orang-orang yang merayakan HUT HDS PW GKI bukan di rayakan bgereja besar , pantai , dan tempat keramaian saja, namun kita di klasis Ayamaru merayakan HUT HDS PW klasis Ayamaru rayakan di daerah pedalaman;katanya.
Pdt Abraham semunya berharap melalui kegiatan tersebut para ibu PW diharapkan mendapat kemajuan dalam pelayanan keagamaan.Selain itu memuliakan nama Tuhan dalam keseharian, baik dalam keluarga dan bermasyarakat sehingga dapat bermanfaat dan ke depannya serta menumbuhkan iman.
“Gereja akan terus memberikan dukungan terhadap para ibu untuk memotivasi segala kegiatan agar lebih baik lagi,”ungkapnya.
Menurutnya, ibu-ibu PW dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga dan sebagai istri agar terus memberikan dukungan bagi pelayanan.
“Ketika menjalankan tugas di rumah dengan beban dan persoalan dalam keluarga masing-masing, dalam kesempatan ini semua beban yang ada kiranya dapat dilepaskan,” ucap Abraham semunya.
Ketua Panitia HDS PW GKI di Tanah Papua Tingkat Klasis Ayamaru Susance Tahoba menyatakan, ibu-ibu antusias mengikuti kegiatan yang selenggarakan. Mereka telah berusaha hadir walaupun ada yang datang dari jauh guna memeriahkan acara.
Adapun kegiatan yakni kegiatan Ret-ret,jalan santai dengan rute jalan santai titik start di halaman Gereja GKI pengharapan Sire-Sire timur, menuju Jalan Berkau dan Finish dihalaman Gereja , Setelah dilanjutkan dengan senam bekerja sama.
“Semua yang bisa hadir ini merupakan suatu motivasi. Sebagai wanita-wanita GKI tidak boleh tinggal diam namun harus mengambil bagian untuk membangun bersama pemerintah daerah secara khusus di bidang keagamaan dan gerejawi. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu 29 jemaat se klasis Ayamaru,” ujarnya. (ones)