Home Lintas Papua Paul F Mayor : Smelter Freeport, Tepat Kalau Dibangun Di Kabupaten Sorong

Paul F Mayor : Smelter Freeport, Tepat Kalau Dibangun Di Kabupaten Sorong

66
0
SHARE

SORONG, Sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia Kabupaten Sorong sangat pantas atau cocok dibangun Smelter dari salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia PT Freeport. Demikian dikatakan Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Papua Barat dan Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor

Dikatakan Paul, Smelter yang merupakan bagian dari proses pemurnian bahan tambang milik PT Freeport yang menurut informasi akan di bangun di Papua, namun belum tahu di daerah Papua mana akan dibangun karena masih dalam tahapan lobi dengan perusahaan terbesar di dunia itu.

Lebih lanjut Paul menambahkan, pembangunan Smelter paling cocok kalau dibangun di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya selain sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus di wilayah timur Indonesia, Kabupaten Sorong juga masih memiliki lokasi yang strategis sebagai pintu masuk ke Tanah Papua.

Ditambahkan Paul, sebagai Ketua DAP Papua Barat dan Papua Barat Daya sangat mengapresiasi kerja-kerja dari Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang adalah anak Papua asal Kota Pala Fak-Fak yang sudah mau memperhatikan Tanah Papua agar masyarakatnya juga dapat maju setara dengan daerah lain di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi kerja-kerja dari Menteri Investasi yang sudah mau memasukan para investor untuk menanamkan modalnya di Tanah Papua terlebih khusus di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya yang memang sangat membutuhkan hadirnya perusahaan-perusahaan guna menjawab angka pengangguran yang merupakan persoalan yang sangat mendasar di kedua provinsi di Tanah Papua ini terlebih khusus Provinsi Papua Barat Daya,” ungkap Paul.

Dikatakan Paul, selain itu juga kepedulian Menteri Investasi kepada Tanah Papua besar karena sudah berbuat berbagai terobosan dengan menghadirkan berbagai bentuk pembangunan di Tanah Papua seperti membangun Bandara di Fak-Fak dan sekarang ini sementara melobi pihak PT Freeport untuk membangun Smelter di Tanah Papua.
Namun kata Paul melanjutkan, kehadiran para investor di Papua selain akan menjawab berbagai persoalan di Papua tetapi juga kehadiran perusahaan harus lebih terfokus pada bagaimana mensejahterakan masyarakat adat yang merupakan mitra strategis dengan perusahaan atau investor.

“Kami mendukung Penuh investasi yang menguntungkan bagi Masyarakat Adat Papua, intinya simbiosis mutualisme (sama-sama saling menguntungkan) antar Masyarakat Adat Papua dan Investor,” pungkas Paul.  (jason)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here