Aimas, – Tema debat putaran kedua Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya mengenai tata kelola pemerintahan yang baik menjadi sangat penting bagi siapapun Paslon yang nantinya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya.
Menurut Calon Gubernur nomor urut 05 Bernard Sagrim, untuk mewujudkan hal itu, perlu adanya kolaborasi untuk menciptakan kebijakan strategis.
Bernard mencontohkan, kebijakan pemerintah saat ini yaitu makan siang gratis dan bergizi membutuhkan kerjasama antara semua stakeholder terutama yang berada di level bawah.
“Kita juga harus bisa memastikan bahwa dana prospek hingga lingkup pemeeintahan terkecil,” ujarnya.
Politisi partai Golkar itupun menyebut jangan ada dikotomi antara sekolah negeri dengan swasta.
“Jangan pula ada diakriminasi antara sekplah negeri dengan swasta, termasuk guru yang berattus P3K,” kata Bernard Sagrim di ACC Kabupaten Sorong tadi malam.
Bernard berharap, KPU Papua Barat Daya menyiapkan waktu lebih sekitar 5 menit bagi setiap paslon untuk menjabarkan visj dan misi serta program kerja.
Sementara Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya Sirajuddin Bauw mengungkapkan, debat kedua memberikan pemcerahan bagi kita semua.
Dia berkeyakinan, apa yang disampaikan paslon nomor urut 05 pada saat debat sangat sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Saya berharap, masyarakat Papua Barat Daya dapat memilih pemimpin yang memiliki integritas dan jujur. Semua itu ada pada pasangan bersinar yang selalu bersinar,” tutupnya. (edi)