SORONG, Dalam rangka menyongsong peringatan HUT RI ke-79 tahun 2024, akan digelar konser music di Kota Sorong pada tanggal 7 Juni 2024 yang disponsori oleh Paul Finsen Mayor (PFM) Office Center dengan mendatangkan Grup Musik DMP asal Negara Kepulauan Solomon dan Stadion Bewela akan dijadikan sebagai tempat kegiatan konser. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Pemerintah (Pemkot) Kota Sorong ditandai dengan pemberian ijin penggunaan Stadion Bewela.
“Panitia sudah mendapat ijin penggunaan Stadion Bewela sebagai tempat dilaksanakannya konser Grup musik DMP asal Kepulauan Salomon dari Penjabat Walikota Sorong, Septinus Lobat, SH, MPA,” Demikian dikatakan Paul Finsen Mayor, S.IP, CM.NNLP selaku sponsor utama kegiatan ini, Kamis (27/6) sore.
Dijelaskan Paul, kegiatan ini bukan hanya sebagai hiburan semata namun lebih kearah bagaimana kita membangkitkan kembali seni budaya yang ada di atas Tanah Papua terlebih khusus di Papua Barat Daya yang selama ini terkesan sudah mati suri karena tidak ada yang dapat membangkitkan talenta dari para seniman Papua sehingga tidak ada lagi perlombaan dalam bidang seni di Kota Sorong.
Lanjut Paul, kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi kita membangkitkan roh dari para seniman yang sudah mati suri diatas tanah yang penuh dengan keindahan seni dan budaya untuk dikenal di nusantara bahkan sampai ke manca Negara.
“Ingat…sekarang ini Kota Sorong bukan lagi yang dulu hanya sebagai daerah tingkat II tetapi sekarang Kota Sorong adalah ibukota dari Provinsi Papua Barat Daya sehingga perlu dipoles sedemikian rupa agar dapat dikenal di Indonesia bahkan manca Negara bukan hanya dari bidang olahraga saja tetapi dari seni budaya juga dapat memperkenalkan provinsi yang baru seumur jagung ini,” terang Paul mengingatkan.
Dikatakan Paul, dalam konser ini juga bukan saja grup music DMP yang akan tampil dalam konser ini tetapi para anak-anak Papua asal Sorong juga akan tampil dengan berbagai kreasi seni dan music mereka seperti tarian kontenporer, tarian daerah dan juga penyanyi asal Kota Sorong akan tampil memeriahkan dan menunjukan kemampuan mereka sehingga mereka dapat dikenal masyarakat.
Selain itu juga kata Paul, mama-mama papua yang masuk dalam kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga mendapat tempat di bagian luar stadion untuk menjajakan kreasi seni berupa cinderamata khas Papua seperti noken, ukiran, kaos, dan cinderamata lainnya selain dipamerkan juga dapat menambah pendapatan mereka.
Oleh karena itu, mari kita mendukung kegiatan ini sebagai wujud nyata dari kepedulian kita terhadap para seniman yang ada di Papua Barat Daya yang selama ini mati suri agar mereka dapat kembali bangkit dengan kreasi mereka demi mengharumkan nama Provinsi Papua Barat Daya. (jd)