SORONG, mediabetewnews.com – Dewan Adat Papua wilayah III Doberay yang membawahi Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya adalah rumah besar masyarakat adat Papua menolak dengan tegas rencana isu demi yang akan dilakukan oleh sekelompok orang terhadap Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya dalam waktu dekat. Demikian dikatakan Ketua Dewan Adat Papua wilayah III Doberay, Mananwir Paul Finsen Mayor, S.IP, CM.NNLP kepada awak media di Sekretariat Kantor DAP wilayah III Doberay, Km 8 Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (1 Juni 2023) sore tadi.
“Menyikapi isu atau opini yang berkembang di Kota Sorong atau Sorong Raya tentang rencana demo Pj Gubernur Papua Barat Daya untuk menurunkan Gubernur dalam beberapa waktu ke depan serta isi-isu lain yang mengarah kepada Sara dan hal-hal yang akan mengganggu stabilitas Kamtibmas di Papua Barat Daya atas nama masyarakat adat wilayah III Doberay dengan ini saya menyatakan menolak rencana aksi tersebut,” ungkap Mananwir tegas.
Lanjut Mananwir, ada oknum atas nama suku atau atas nama tokoh masyarakat mau melakukan demo yang diduga bertentangan dengan aturan dan juga yang dapat menuju ke Sara justru itu saya menolak karena berpotensi konflik.
“Bapak Gubernur jalan dan fokus kerja jangan terpengaruh dengan pandangan-pandangan orang. Kita pasti akan kawal bapak Gubernur,” terang Mananwir.
Mananwir juga mengingatkan kepada Kapolresta Sorong Kota untuk melakukan tindakan pencegahan. Beberapa waktu belakangan ini ada beberapa tokoh yang berkumpul dan membicarakan untuk rencana demo dan melakukan pemalangan.
Lanjut Mananwir, saya ingatkan untuk distop dan jangan cari masalah karena ini adalah tahun politik takutnya akan membias kemana-mana kalau melakukan demo-demo yang berujung pada mau palang Kantor Gubernur PBD lebar h baik bubar saja karena kami DAP Doberay berdiri bersama pak gubernur, kami mendukung Gubernur siapa yang macam-macam kami lawan.
Dikatakan Mananwir, silakan menyampaikan aspirasi yang baik dengan cara-cara yang baik silahkan berkomunikasi dengan kami dewan adat Papua nanti kami akan minta waktu untuk gubernur untuk bertemu.
Sehingga kata Mananwir, maksudnya dapat tersampaikan dengan cara yang baik agar diterima secara baik oleh bapak Gubernur karena Gubernur siap mendengar aspirasi apalagi beliau itu kan orang yang berada dalam tim yang membentuk atau membuat Undang-Undang otonomi khusus, jadi apapun yang kita bicara tentang hak-hak dasar orang asli Papua seprti perlindungan, penghormatan, penghargaan, pemberdayaan terhadap masyarakat adat Papua beliau pasti sangat mendukung.
“Saya minta orang yang melatarbelakangi para oknum untuk demo lebih baik stop karena jangan sampai nanti mengganggu provinsi ini. Saya minta kita semua dari seluruh suku, marilah kita gabung sama-sama, kita bangun provinsi ini supaya 5-10 tahun ke depan provinsi ini dapat menjadi besar dan maju berkembang sehingga kita juga dapat menikmati hasil pembangunan,” pungkas Mananwir. (jason)
