SORONG, Dukungan dilaksanakannya konser musik dari Grup Musik DMP asal Kepulauan Solomon di Stadion Bewela terus berdatangan ditengah kontroversi dari sekelompok orang yang tidak ingin dilaksanakan di Stadion Bewela. Dukungan kali ini datang dari Ketua Pokja Adat MRP Papua Barat Daya, Mesak Mambraku.
“Saya mendukung konser yang disponsori oleh Anggota DPD RI terpilih, Mananwir Paul Finsen Mayor, S.IP, CM.NNLP yang juga adalah Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay,” Demikian dikatakan Ketua Pokja Adat MRP Papua Barat Daya, Yang Mulia Mesak Mambraku, ST kepada media ini disalah satu café di seputaran Km 8 Kota Sorong, Kamis (4/7) siang.
Lagi pula kata Mesak, kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang dapat mengangkat citra dari pemuda Papua yang selama ini sebagai pekerja seniman yang kurang mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan di daerah ini. Hal ini terlihat dengan minimnya ivent seni budaya yang dilaksanakan, membuat sehingga para seniman di Kota Sorong ‘mati suri’.
Dikatakan Mesak, kegiatan konser yang dilakukan oleh grup music asal kepulauan Solomon merupakan konser music dalam rangka menyongsong peringatan HUT RI ke-79 tahun sehingga kita patut dukung apalagi kegiatan ini juga melibatkan anak muda asal kota Sorong yang akan tampil dengan kreasi mereka baik dari seni music maupun seni tari.
Lanjut Mesak, kegiatan ini juga sudah mendapat persetujuan dan ijin dari pemerintah daerah khususnya Kota Sorong yang memegang hak pengelolaan Stadion Bewela sehingga penggunaan stadion Bewela pada konser ini adalah sah dan tidak ada yang boleh melarang karena stadion menurut peruntukannnya bukan saja untuk pertandingan tetapi dapat juga digunakan untuk konser dan kegiatan lainnya sehingga siapaun dia selama sudah mendapat ijin dari pengelola maka tidak ada satupun orang atau lembaga yang dapat melarang atau mengintervensi penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Stadion Bewela yang mengelola adalah Pemerintah Kota Sorong, yang sudah memberikan ijin kepada panitia konser Grup Musik DMP lalu mengapa orang yang melarang untuk melaksanakan konser tersebut dengan alasan akan merusak rumput dalam stadion, semua itu alasan klasik yang dipakai untuk menghambat kegiatan konser tetapi saya ingin tegaskan bahwa yang sudah disetujui oleh pemerintah Kota Sorong dengan memberikan ijin maka siapapun dia tidak berhak untuk melarang karena masalah resiko semua sudah dipikirkan sebelum ijin tersebut dikeluarkan,” ungkap Mesak tegas. (jd)
