SORONG, mediabetewnews.com – Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay, Mananwir paul Fincen Mayor, S.IP sangat mengapresiasi kinerja Menteri Investasi/Kepala BKPM Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia yang telah membangun lapangan terbang di Kota Pala, Fak-Fak.
“Saya mewakili representase masyarakat adat Papua sangat mengapresiasi kinerja dari anak muda Fak-Fak yang dipercayakan Presiden Ir. Joko Widodo sebagai Menteri InvestasiéKetua BKPM Republik Indonesia yang mana telah membangun Run Way dan terminal Bandara Siboru di Kabupaten Fak-Fak Provinsi Papua Barat,” ungkap Mananwir melalui pesan What’s App yang diterima media ini, Jumat (27/1) pagi tadi.
Dikatakan Mananwir, Bahlil adalah anak yang lahir dan besar di Kota Pala Fak-Fak dan telah berhasil dalam berkarir sebagai pengusaha muda Papua dengan pikiran dan inovasi yang brilliant sehingga orang nomor satu di Indonesia dapat mempercayainya sebagai Menteri Investasi/Ketua BKPM.
Lanjut Mananwir, banyak orang tidak terpikir bahwa Bandara Siboru dapat diperpanjang landasan pacunya (Run Way) namun dengan inovasi dan kajian yang matang dari seorang Bahlil membuat sehingga hal yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin bahkan run way yang ditargetkan hanya 1.780 meter namun dilapangan dapat direalisasikan sepanjang 2.300 meter dan sebagai tahap pertama ini run way tersebut akan diaspal sepanjang 1.600 meter namun akan diusahakan dapat mencapai 2.000 meter sehingga dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar.
“Orang seperti ini yang dibutuhkan dan harus hadir di Tanah Papua terlebih khusus di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Pikiran brilliant yang dimiliki Bahlil perlu diadopsi oleh seluruh orang Papua terlebih khusus mereka yang bergerak sebagai pengusaha sehingga Papua dapat maju dan berkembang,” kata Mananwir.
Ditambahkan Mananwir, sebagai anak Fak-Fak, Balil tidak pernah lupa untuk memajukan tanah kelahirannya, ini terbukti dengan adanya pembangunan terminal dan run way Bandara Siboru, dengan begitu maka secara ekonomi kedepannya akan memajukan dan mensejahterakan masyarakat adat Papua di Fak-Fak. (JD)