Inanwatan, – Untuk melihat dari dekat sekaligus memperkenalkan diri kepada masyarakat adat Papua di wilayah Doberay khususnya masyarakat adat Inanwatan, Metemani, Kais dan Kokoda (Imekko) Kabupaten Sorong Selatan terlebih khusus lagi masyarakat adat dari suku Bira, maka Ketua Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberay Papua Barat dan Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor, S.IP, CM.NNLP melakukan kunjungan kerja ke Inanwatan selama 2 hari.
Saat ditemui media ini disela-sela kunjungan kerjanya, Ketua DAP wilayah III Doberay mengatakan, kunjungan kerja ini dilakukan untuk memperkenalkan diri agar masyarakat asli Papua yang ada di Doberay ini dapat mengenal saya lebih dekat lagi, jangan cuma hanya mendengar bahwa kita punya pimpinan adat tertinggi tapi mereka tidak mengenal orangnya.
“Saya datang ke Inanwatan ini untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat adat IMEKKO khususnya masyarakat adat suku Bira, karena memang selama ini saya berkantor di Manokwari dan terfokus diwilayah Manokwari dan sekitarnya, namun saat ini saya sudah berkantor di Kota Sorong jadi sudah sepantasnya saya mendatangi masyarakat saya yang ada di Sorong Raya biar mereka juga dapat mengenal saya dan saya mengenal mereka,” terang Paul.
Rombongan Ketua DAP yang berjumlah 7 orang berangkat dari Bandara DEO Kota Sorong pukul 07.00 menggunakan maskapai penerbangan Susi Air dan tiba di Inanwatan sekitar pukul 7.45.
Saat tiba di Bandara Inanwatan, Ketua DAP dan rombongan sudah dijemput dengan upacara adat masyarakat adat suku Bira dengan menginjak piring. Kemudian rombongan diantar dengan tarian Yembo memasuki rumah adat masyarakat adat Bira yang berjarak kurang lebih 200 meter dari Bandara Inanwatan dan sudah disambut kepala suku Bira, Plt Kepala Distrik Inanwatan, Kapolsek Inanwatan dan masyarakat adat Bira.
Ketua DAP, Paul Finsen Mayor dalam arahannya mengatakan, bahwa kita sebagai masyarakat adat jangan tinggal diam seperti yang lalu-lalu tetapi kita sudah harus siap dalam menghadapi perubahan yang terjadi ditengah masyarakat global.
“Sesuai perkembangan jaman dan memasuki era digital maka kita sebagai masyarakat adat Papua mau tidak mau harus menerima perubahan ini dan tidak bisa kita menolaknya. Oleh karena itu kita semua harus siap dalam segala hal terutama sumber daya manusia,” jelas Paul.
Lanjut Paul, dengan demikian sejak saat ini kita harus menyekolahkan anak-anak kita jangan biarkan mereka di rumah saja karena apabila tidak sekolah maka kita akan tergilas dengan perubahan yang sudah ada didepan mata kita.
Terkait dengan pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Inanwatan kata Paul, itu pasti jadi dan tidak ada alasan untuk tidak jadi sehingga sejak saat ini mari kita semua mbenahi diri dari dalam keluarga kita sendiri sehingga ketika DOB itu masuk kita sudah siap dan dapat mengambil bagian dalam pembangunan DOB tersebut.
Diakhir arahannya Paul meminta kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan Pemilihan Umum 2024 mendatang dengan menyalurkan hak pilih sesuai hati nurani dan pilihlah figur yang kedepannya ketika terpilih dapat membawa dan memperjuangkan aspirasi masyarakat IMEKKO demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat adat IMEKKO kedepan. (jd)