MAYBRAT, – Sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap hasil pengumuman tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Maybrat, pencaker menggelar aksi unjuk rasa di pertigaan Susumuk, Distrik Aifat Senin(07/10/2024).
Aksi unjuk rasa ini dikawal oleh anggota Polres Maybrat bersama BKO Polda Papua Barat dan Kodim 1802/Maybrat yang diimpin langsung oleh Kapolres Maybrat KOMPOL Ruben Obed Kbarek, S.I.K.
Dari pantauan media ini, aksi unjuk rasa diwarnai dengan pemalangan akses jalan, yang dilakukan oleh para demonstran sebagai bentuk protes terhadap hasil yang dianggap tidak transparan.
Dalam kesempatan itu Kapolres Maybrat menegaskan untuk menghadapi situasi tersebut, pentingnya pendekatan humanis agar kondisi tetap kondusif.
“Kami ingin mendengar aspirasi masyarakat dan memastikan mereka dapat menyampaikan pendapatnya dengan aman,” ujar Kapolres saat berada di lokasi.
Masyarakat yang berkumpul tampak bersemangat mengungkapkan kekecewaan mereka, sambil memegang spanduk yang bertuliskan berbagai tuntutan. Kapolres Ruben Kbarek dan anggotanya melakukan dialog dengan para pengunjuk rasa, menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan ini, sekaligus meminta agar aksi dilakukan dengan damai.
“Dengan dialog, kami berharap dapat menemukan solusi yang baik untuk semua pihak. Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan tidak mengganggu lalu lintas,” tambahnya.
Pendekatan humanis yang diterapkan oleh Kapolres mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Banyak warga yang merasa didengarkan dan berharap proses dialog ini dapat membuahkan hasil yang positif. Sebuah langkah yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola unjuk rasa secara damai dan konstruktif.
Dengan komitmen menjaga keamanan dan ketertiban, Kapolres Maybrat menunjukkan bahwa penegakan hukum dan empati terhadap masyarakat dapat berjalan beriringan, demi terciptanya suasana yang harmonis di Kabupaten Maybrat. (ones)