Maybrat, – menjelang pemilukada serentak Tiga Klasis GKI Ayamaru, Aitinyo dan Aifat melakukan Doa pemutusan bagi tiga balon Bupati Maybrat dilakukan mulai dengan ibadah dengan tujuan pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024, berjalan Aman, Damai, Tertib dan Sukses di Kabupaten Maybrat.
Perbedaan teman dan sahabat sangat penting untuk dipahami dalam menjalin hubungan sosial. Seseorang mungkin bisa memiliki banyak teman, tapi hanya ada beberapa orang yang bisa disebut sebagai sahabat.
Teman dan sahabat memiliki peran yang berbeda dalam kehidupan seseorang. Tak semua teman selalu ada dalam suka dan duka. Berbeda dengan sahabat yang siap membantu kapan pun dibutuhkan.
Doa pemutusan bagi tiga balon Bupati Maybrat dilakukan mulai dengan ibadah dengan tujuan pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024, berjalan Aman, Damai, Tertib dan Sukses di Kabupaten Maybrat. Ibadah yang berlangsung Gedung Gereja GKI Emaus Susumuk, Klasis Aifat, selasa (24/9/2024).
Hadir dalam ibadah bersama dan doa pemutusan ketiga calon bupati Maybrat yaitu, Ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang ditetapkan adalah Kornelius Kambu-Zakheus Momao, Agustinus Tenau dan Marthen Howay serta Karel Murafer-Fernando Solossa.
Ibadah yang dipimpin langsung oleh ketua Klasis GKI Aitinyo Pdt. A. Y, Souwuat L, S. Th, M.Mis dalam khotbahnya Perbedaan teman dan sahabat sangat penting untuk dipahami dalam menjalin hubungan sosial. Seseorang mungkin bisa memiliki banyak teman, tapi hanya ada beberapa orang yang bisa disebut sebagai sahabat.
Teman tidak membela seseorang ketika ada masalah karena mereka tidak berkomitmen untuk menjalin ikatan pertemanan yang kuat. Di sisi lain, sahabat mengutamakan kesetiaan dan akan membela orang yang ia pedulikan sepenuhnya.
Teman dan sahabat memiliki peran yang berbeda dalam kehidupan seseorang. Tak semua teman selalu ada dalam suka dan duka. Berbeda dengan sahabat yang siap membantu kapan pun dibutuhkan.
“Kami saya berharap berpolitik yang baik dan santun, tidak ada kampaye hitam, saling menjatuhkan satu sama lain karena semua yang maju adalah keluarga kita sendiri dari Maybrat;jelasnya.
Sementara itu, PJ Sekda kabupaten Maybrat Ferdinandus Taa mengharapkan Kegiatan Ibadah Temu Sahabat Pilkada persiapan ke tiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maybrat Tahun 2024 dengan kerja sama antara badan kerja kalasis sehingga acara ini kita laksanakan untuk bersama – sama kita doakan mereka supaya siapa yang terpilih besok bisa menjadi pemimpin kita pada 5 tahun ke depan.
Dari tiga kandidat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maybrat adalah anak asli kabupaten Maybrat jadi mari kita berdoa bersama satukan persepsi untuk menjadikan kabupaten Maybrat yang lebih maju kedepan tanpa ada konflik.
Saya mengingat dengan adanya pilkada yang sudah berlalu beberapa tahun yang lalu dampak dari Pilkada membuat banyak unek-unek yang menjadi konflik antara pasangan calon contohnya akibat pemilu akibat beda pendapat dari warga jemaat sehingga membuat permusuhan di dalam kubuh gereja.
“Saya tegaskan bagi Tiga Bakal calon bupati dan wakil bupati Maybrat, pendukung dan simpatisan menjelang pemilukada lansung harus jaga saudara dan sahabat. Politik boleh beda pilihan tetapi gereja Jagan ada terjadi perpecahan karena imbas dari politik akhirnya ada Gereja baru dan jemat baru, kalau pemekaran kampung itu silahkan saja;ujar Ferdinandus Taa.
Jadikan momen pilkada pada tanggal 27 Nomember 2024 nanti laksanakan secara langsung, umun, jujur dan adil serta yang lebih penting kita harus menjaga keamanan dan ikatan keluarga yang baik dan harmonis di kalangan warga masyarakat.
Pesan dan harapan kami pemerintah walaupun berbeda dukungan dari ketiga pasangan calon namun kita adalah sama – sama orang Maybrat jadi bersaing dengan baik dan jangan menimbulkan kekacauan antara masyarakat;ujarnya.
Ketua Klasis GKI Aifat Pdt. Seprianus Asem S.Si mengingatkan pemilihan di kabupaten kota lainnya berjalan dengan baik pesan dari pihak gereja dari paslon yang maju Bupati dan Wakil Bupati orang Asli Maybrat jadi dalam setiap langkah menuju kampanye dan saat pemilihan harus terus jaga ikatan kekeluargaan.
Kami pihak gereja tugasnya mendoakan Bupati dan Wakil Bupati Maybrat dan juga mendoakan kabupaten Maybrat supaya tidak terjadi konfil di bumi Ayamaru, Aitinyo, Aifat dan juga kabupaten Maybrat bisa damai serta kami pihak gereja mendoakan kalian disini karena kami adalah netralitas bukan hanya ASN atau TNI-Polri kami juga netral.
Harapan kami kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Maybrat ingat jangan ada timbul konflik di antara warga masyarakat dan semua kejadian yang lalu itu terjadi menimbulkan konflik warga masyarakat kami pihak gereja yang berperan penting juga dalam mendamaikan warga masyarakat. (ones semunya)