SORONG, – Forum Cendikiawan Melanesia-Indonesia atau Forkamsi yang meliputi Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua beberapa waktu lalu telah bertemu langsung dengan Kapolri yang diwakili oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam) Komjend Pol Dr M. Fadil Imran, M.Si telah membuahkan hasil dengan ditetapkannya salah satu putera terbaik Papua di Kepolisian Republik Indonesia untuk menduduki jabatan sebagai Wakapolda Papua.
“Saya sebagai intelektual Papua Barat Daya sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menjawab aspirasi masyarakat Papua yang di bawa langsung oleh Forkamsi beberapa waktu lalu,” ungkap Filep Mayor saat ditemui media ini pada salah satu cafe diseputaran Km 8 Kota Sorong, Senin (23/10) kemarin.
“Kami sangat mengharapkan bukan saja Wakapolda kalau boleh jabatan Kapolda dan jajaran di tingkat kabupaten/kota juga seperti Kapolres dan Wakapolres dijabat oleh orang asli Papua sehingga orang Papua dapat merasa diperhatikan oleh pemerintah,” ungkap Filep.
Dikatakan Filep, dengan dijawabnya aspirasi tersebut maka pihak Polri secara tidak langsung sudah mengimplementasikan undang-undang Otonomi Khusus pasal 43 dan hal seperti ini yang patut dicontoh oleh institusi lain kalau ingin agar orang Papua dapat menjadi tuan di negerinya sendiri.
Lanjut Filep, dirinya juga mengharapkan agar program penerimaan polisi dari jalur Otonomi Khusus dapat dibuka kembali sehingga anak-anak asli Papua dapat mendaftarkan diri untuk menjadi abdi negara biar mereka juga dapat memperoleh lapangan pekerjaan dan tidak menganggur karena demikian berarti mereka sudah boleh menghidupi keluarga mereka yang lain.
Dalam kesempatan itu juga Filep mengucapkan terima kasih kepada Forkamsi yang sudah boleh peduli dengan masyarakat Papua dengan menyampaikan aspirasi masyarakat Papua kepada pimpinan Polri. (jd)