MAYBRAT, – Road Show Calon Gubernur (Cagub) Provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu kembali dilanjutkan ke Maybrat dan Sorong Selatan setelah berhasil dilakukan di Kota Sorong.
Dalam road show ke Kabupaten Maybrat Cagub Elisa Kambu menyempatkan diri untuk melantik dua tim relawan yakni Tim Relawan Elang Sahabat ELKAM dan Tim koalisi Partai Politik ESA yang akan berkoloborasi untuk membawa pasangan Cagub dan Wacagub Nomor Urut 3, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau menjadi gubernur dan wakil gubernur pertama Provinsi Papua Barat Daya yang berlangsung di Kampung Kmurkek, Distrik Aifat Kabupaten Maybrat, Jumat (1/11/2024).
Dalam kesempatan itu kata Ketua Relawan Elang Sahabat ELKAM Provinsi Papua Barat Daya, Roymundus Nauw Cagub Elisa Kambu memberi tugas kepada kedua tim relawan untuk dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk memenangkan pasangan ESA di Kabupaten Maybrat dengan perolehan suara sebanyak 90 persen dari totol DPT 38.927 pemilih sesuai kesepakatan dan komitmen dari para tokoh Maybrat.
Selain itu lanjut Roy, melantik relawan yang merupakan tim kerja dari pasangan Cagub dan Wacagub Nomor Urut 3, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau, Cagub Elisa Kambu melakukan orasi politik didepan para pendukung fanatiknya dan para tokoh Kabupaten Maybrat.
Dalam orasi politiknya kata Roy, Cagub Elisa Kambu menyampaikan visi misi yang menjadi program unggulan ketika terpilih menjadi gubernur Provinsi Papua Barat Daya seperti, membebaskan biaya pendidikan kepada anak usia sekolah mulai dari tingkat PUAD/TK hingga SMA dan bila terpilih menjadi gubernur maka mulai tahun 2025 tidak ada lagi biaya masuk sekolah seperti yang selama ini terjadi.
“Mulai tahun depan (2025) tidak ada lagi yang namanya biaya masuk sekolah, karena biaya ini yang selalu memberatkan para orang tua yang mengakibatkan banyak anak asli Papua yang tidak dapat melanjutkan pendidikan yang akhirnya jumlah angkat anak putus sekolah sangat tinggi di Papua Barat Daya,” kata Roy mengulangi ucapan Cagub Elisa Kambu saat berorasi.
Selain itu kata Roy, Cagub Elisa Kambu juga menyampaikan bahwa ketika menjadi gubernur nanti dirinya akan membebaskan biaya kesehatan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Barat Daya dengan cara meningkatkan kapasitas dari tenaga medis seperti menyekolahkan para tenaga kesehatan (dokter) sehingga setiap puskemas harus memiliki dokter.
Dan rumah sakit yang berkualitas itu harus minimal memiliki dokter 3-4 dokter spesialis sehingga pemerintahanya akan menyekolahkan tenaga medis orang asli Papua yang dinilai berprestasi untuk dpat menjadi dokter spesialis sehingga tidak perlu ada lagi rujukan ke luar Papua karena rujukan itu memakan biaya yang sangat besar.
Cagub Elisa Kambu juga akan mengkatifkan kembali bagunan rumah sakit di Kelurahan Klasur (dulu Kelurahan Kampung Baru) yang sementara ini dipakai oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain.
Selain itu juga dalam hal pengelolaan pemerintahan kata Roy, Cagub Elisa Kambu akan menerapkan program yang sudah pernah dilakukan saat menjabat sebagai Bupati Asmat selama 2 periode yakni akan memberikan insentif tambahan bagi ASN termasuk kepala kampung atau lurah.
Kata Roy, selama ini banyak orang yang tidak tahu sifat toleransi dan kemanusian yang dimiliki oleh seorang Cagub Elisa Kambu yakni bagaimana memberdayakan dan memperjuangkan nasip hidup dari seorang manusia yang berstatus sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) yang mana Cagub saat menjabat sebagai Bupati Asmat telah memperjuangkan ART-nya untuk menjadi Anggota DPRD Kabupaten Asmat yang masih aktif sampai saat ini. (**)