Home Lintas Papua Informasi Kami Bukan Hoaks Tapi Fakta Di Lapangan

Informasi Kami Bukan Hoaks Tapi Fakta Di Lapangan

53
0
SHARE

SORONG, mediabetewnews.com – Menanggapi berbagai pernyataan dari masyarakat terkait pernyataan Ketua dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberaydi media online beberapa hari lalu, kami ingin sampaikan bahwa informasi yang disampaikan oleh Ketua DAP Wilayah III Doberay benar adanya berdasarkan laporan kami. Demikian dikatakan Thomas Ki salah satu tokoh masyarakat Kisor yang didampingi beberapa rekannya yang datang melapor ke DAP Wilayah III Doberay beberapa hari lalu.

“Kami datang melapor ke pihak DAP Wilayah III Doberay kami hanya meminta untuk menyampaikan pesan kami kepada para petinggi GKI Di Tanah Papua dan laporan yang kami sampaikan kepada Ketua DAP Wilayah III adalah benar adanya bukan hoaks,” ungkap Thomas Ki.

Sementara bapak Same yang mendampingi Thomas Ki saat mendatangi kantor perwakilan DAP Wilayah III Doberay di Jalan Pendidikan Km 8 Kota Sorong mengatakan, warga kami yang adalah warga jemaat GKI Di Tanah Papua belum semuanya kembali ke Kampung Kisor dan beberapa kampung lain di wilayah Aifat Timur dan Aifat Selatan. Mereka masih mengembara di tengah hutan. Mereka masih takut untuk kembali ke kampung sekalipun sudah ada jaminan keamanan dari pihak pemerintah dan TNI/Polri yang disampaikan Pangdam, Pj Bupati Maybrat dan Kapolres Maybrat.

Sedangkan Ketua Ikatan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Kisor Raya, Jefry Aifat dalam kesempatan itu juga menambahkan bahwa pernyataan yang disampaikan Ketua DAP di media adalah laporan kami berlima yang datang ke Sekretariat Perwakilan DAP Wilayah III Doberay.

“Kami sangat percaya Tim Pemantau Kemanusiaan makanya mulai dari Kasus Kisor sampai hari ini kami selalu mengadu ke Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat yang juga adalah Ketua Tim Pemantau Kemanusiaan Maybrat.

Menurut Jefry, sebenarnya apa yang disampaikan oleh Mananwir Paul Finsen Mayor, S.IP Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat yang juga adalah anak asli GKI di Tanah Papua harusnya dijadikan sebagai Informasi dan sebagai bahan evaluasi didalam Internal pelayan atau pendeta GKI di Tanah Papua bukan dijadikan sebagai pembahasan sehingga pelayanan kepada jemaat-jemaat di pelosok negeri ini benar-benar tersentuh. Apalagi orang sekelas Mananwir Paul Finsen Mayor tidak mungkin bicara tanpa ada data dan bukti yang kuat.

Dan untuk diketahui, sejak terjadinya Kasus Kisor, dua minggu kemudian Dewan Adat Wilayah III Doberay Papua Barat, PGGP Papua Barat dan FKUB Papua Barat membentuk Tim Pemantau Kemanusiaan Maybrat dengan Ketua Mananwir Paul Finsen Mayor, S.IP Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat.

Tim Pemantau Kemanusiaan Maybrat yang dibentuk oleh DAP Wilayah III Doberay Papua Barat, PGGP Papua Barat dan FKUB Papua Barat pertama kali membagikan Sembako kepada masyarakat yang mengungsi ke Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan dan pengungsi yang ada disekitar Kabupaten Maybrat. Pembagian sembako dipimpin langsung oleh Mananwir Paul Finsen Mayor, S.IP Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat dan Pdt. Shirley Parinussa/Siagian, S.Th Ketua PGGP Papua Barat. (jd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here