Home Lintas Papua DOB Kabupaten Malamoi Bukan Barang Baru, Tapi Sudah Lama Diusulkan

DOB Kabupaten Malamoi Bukan Barang Baru, Tapi Sudah Lama Diusulkan

49
0
SHARE

SORONG, mediabetewnews.com – Tim Pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Malamoi harus mampu memberikan pemahaman dan edukasi kepada Masyarakat Adat Malamoi terkait DOB Kabupaten Malamoi yang sudah diusulkan sejak tahun 2009. Demikian ditegaskan anggota Dewan Pakar tim Pemekaran DOB Kabupaten Malamoi, Zeth Kadakolo kepada media ini di salah satu restouran di seputaran Km 13, Kota Sorong, Selasa (30/3) kemarin.

“Selain meminta kepada tim melengkapi dokumen kadaluarsa, Dewan Pakar juga meminta kepada tim pemekaran untuk mampu memberikan pemahaman dan edukasi kepada seluruh masyarakat adat Malamoi dan masyarakat nusantara yang tinggal di wilayah cakupan DOB Kabupaten Malamoi,” ungkap Zeth.

Dikatakan Zeth, tim akan mengumpulkan seluruh masyarakat untuk melakukan pertemuan dan memberikan pemahaman dan edukasi sehingga masyarakat dapat mengerti akan hadirnya DOB Kabupaten Malamoi agar masyarakat dapat memberikan dukungan terkait dengan pemekaran Kabupaten Malamoi ini.

Diakui Zeth, beberapa hari belakangan ini kita dengar bahwa ada yang menolak pemekaran ini, namun itulah bagian dari aspirasi, tapi kita tetap akan menyampaikan dan mengarahkan mereka agar dapat memberikan dukungan penuh kepada pemekaran Kabupaten Malamoi ini karena kabupaten ini bukan baru diusulkan tetapi sudah lama dan mengapa sekarang baru menolak.

“Mengapa daerah lain bisa menerima proses pemekaran lalu mengapa Malamoi menolak. Jangan kita berpikir jangka pendek tetapi mari kita berpikir jangka panjang kedepan untuk pembangunan di daerah Malamoi karena dengan adanya pemekaran membuka peluang bagi kita punya sumber daya manusia yang ada kemudian pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan juga pembangun disektor lain seperti ekonomi kerakyatan agar masyarakat bisa sejahtera,” terang Zeth.

Dikatakan Zeth, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bukan saja tim yang diberikan tanggungjawab tetapi ada kepala distrik, kepala kampung, anggota DPRD akan bertemu secara person dengan masyarakat yang belum mengerti dampak dari pemekaran ini, mereka akan memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang tujuan dari pemekaran ini, sehingga mereka mengerti.

“Kami juga akan mengumpulkan seluruh masyarakat dan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada mereka secara keseluruhan tentang manfaat dari pemekaran ini, tapi sekarang ini tim yang akan memberikan edukasi kepada masyarakat secara person dimasa saja mereka dapat bertemu,” tutup Zeth. (jd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here