SORONG, Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo saat mengunjungi Kota Sorong ibukota Provinsi Papua Barat Daya, Senin 20 Nopember 2023 kemarin merasa kaget dan prihatin karena masih ada rumah kumuh di pusat ibukota Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Kota Sorong.
Lokasi kunjungan Capres yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura di Kota Sorong adalah pemukiman masyarakat adat Kokoda di Km 8 yang berada di jantung Kota Sorong tepatnya di Kelurahan Remu Selatan Distrik Manoy, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.
Saat berkunjung di Komplek Kokoda Km 8 ini Capres Ganjar sempat kaget dan prihatin dengan kondisi beberapa rumah milik warga Kokoda yang beratapkan daun rumbia dan berdinding papan itupun sudah lapuk dan nyaris roboh.
Saat bertemu warga komplek Kokoda, Ganjar menerima aspirasi dari masyarakat yang disampaikan oleh beberapa tokoh masyarakat dan tokoh perempuan yang intinya mereka ingin ada perubahan dengan kondisi kehidupan mereka saat ini ketika Capres pilihan rakyat Papua ini terpilih menjadi Presiden RI ke-8.
Mereka juga menyampaikan bahwa semenjak adanya Otonomi Khusus bagi tanah Papua mereka juga hanya dapat mendengar tetapi untuk secara utuh belum pernah mereka rasakan sehingga dengan datangnya Ganjar Pranowo ke komplek Kokoda Km 8 mereka sangat berharap mereka juga dapat menikmati program pemerintah yang namanya dana otsus itu secara untuh demi kesejahteraan mereka dan anak-anak mereka.
Sementara Capres Ganjar dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa dirinya sudah banyak mendengar tentang masyarakat Kokoda. Oleh karena itu saya datang ini untuk ingin mendengar dan bersentuhan langsung dengan masyarakat serta ingin melihat kondisi sebenarnya seperti apa yang saya dengar dan saya juga meminta bantuan kepala suku dan pemerintah daerah untuk berjuang bersama agar keinginan masyarakat dapat terwujud.
Seusai mendengar aspirasi dari tokoh masyarakat dan tokoh perempuan, Ganjar langsung meninjau beberapa rumah milik warga Kokoda yang sudah tidak layak huni lagi
Setelah mendengarkan aspirasi masyarakat adat Imekko, Ganjar langsung meninjau beberapa rumah tak layak huni yang didiami masyarakat kokoda.
“Hari ini saya mau katakan bahwa saya bukan pemerintah, tetapi kalau Tuhan mengijinkan pasti ada orang lain yang akan datang dan membantu bapak ibu, apakah terkait rumah tidak layak huni yang hari ini saya lihat sendiri atau bahan pokok atau bias juga MCK,” ungkap Ganjar sambil menambahkan setelah kembali dari Papua, dirinya akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait agar dapat menjawab apa yang menjadi keinginan dari masyarakat Kokoda di Kota Sorong. (jd)