SORONG, mediabetewnews.com – Memperingati 7 (tujuh) hari tewasnya Kesya Irene Yola (20) karena dibunuh oknum anggota TNI AL, Kelasi Satu (TTU) Agung Suyono Wahyudi Ponidi, ratusan keluarga besar Maluku menggelar pembakaran lilin di depan Kantor Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Sorong, Sabtu 18 Januari 2025.
Sebelum melaksanakan kegiatan, Ketua Persekutuan Kerukunan Keluarga Besar Maluku (PKKBM) yang diwakili Aloysius, sesepuh keluarga Maluku, M Sanusi Rahaningmas dan beberapa tokoh Maluku lainnya menemui pihak POMAL dan diterima oleh Wadanpomal, Mayor (PM) Anton Sugiharto.
Dalam pertemuan tersebut sesepuh Keluarga Besar Maluku, M.Sanusi Rahaningmas mengatakan bahwa dalam pengungkapan kasus diminta adanya transparansi sehingga tidak ada informasi yang simpang siur di tengah masyarakat karena hingga saat ini kasus pembunuhan Kesya buah bibir dan viral di masyarakat.
“Kami minta agar pihak POMAL Sorong dalam proses pengungkapan harus professional dan transparan sehingga tidak membuat Masyarakat beropini yang dapat menghilangkan kepercayaan Masyarakat kepada TNI AL,” ujar Sanusi.
Sementara Danpomal Sorong, Mayor (PM) Anton Sugiharto dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pimpinan TNI AL sudah menjadi peristiwa ini atensi dan akan memberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan pelaku.
“Sesuai perintah pimpinan bahwa dalam pengungkapan kasus ini tidak ada yang ditutup tutupi dan pelaku akan dihukum setimpal dengan perbuatannya dan kami juga mengucapkan turut berduka cita,” ungkap Anton Sugiharto. (jas)