SORONG, – Miris, warga RT 03 RW 05 di Jalan Gurabessy HBM Pasir Kota Sorong butuh penanganan cepat. Sebab kalau tidak dilakukan penanganan cepat, diperkirakan puluhan rumah akan ambruk dan bisa saja menimbulkan korban jiwa. Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sorong pada 24 Agustus 2024 lalu, turut dialami warga di HBM Pasir. Namun berulang kali, suara dan laporan dari warga tak kunjung mendapat tanggapan oleh Pemerintah Kota Sorong.
Tercatat ada sekitar 7 sampai 8 rumah yang sekarang terlihat seperti berada di bibir jurang, dan rumah yang pondasi sudah tergantung. Serta puluhan rumah di bawah yang bisa terkena dampak.
Ketua RT 03 RW 05 Kelurahan Remu Utara di Jalan Gurabessy HBM Pasir, Abraham Dimara sangat menyayangkan begitu lambatnya respon Pemerintah Kota Sorong.
“Kami sudah berulang kali melapor, bahkan mengirimkan foto, namun hingga sekarang belum ada tanda – tanda ada respon dari Pemerintah Kota Sorong, ” ucap Bram Dimara kepada wartawan di lokasi Tanah longsor, Rabu (18/9).
Bram Dimara selaku ketua RT, mengaku sudah tidak tahu lagi kemana harus mengadu. Warga yang punya rumah terdampak tanah longsor hanya meminta ada langkah cepat yang diambil oleh Pemerintah Kota Sorong.
“Kami minta tolong agar bapak Pj Walikota Sorong mau turun untuk melihat langsung situasi yang dirasakan oleh masyarakat yang terkena dampak. Kami sudah tidak tahu lagi harus mengadu ke mana. Kami mohon bapak Pj Wali Kota Sorong untuk bisa menolong warga kami disini, ” ucap Bram Dimara.
Dia mengaku, warga yang terkena dampak tanah longsor karena tak kunjung mendapat respon, hingga warga terpaksa dengan swadaya melakukan tindakan seadanya untuk mencegah longsor susulan.
“Kita tahu bersama Kota Sorong perkiraan cuaca tidak teratur. Bisa saja panas sekarang besok terjadi hujan lebat. Ini yang kita khawatirkan, ketika hujan lebat tiba – tiba, bisa dipastikan longsor susulan bisa saja terjadi. Kami sekali lagi mohon perhatian bapak Pj Walikota Sorong, ” kata Bram Dimara penuh harap.
Pantauan media ini, kondisi akibat tanah longsor cukup miris bila dilihat secara langsung dengan mata kepala. Bila hujan lebat turun, kemungkinan rumah tersebut akan tanah longsor. (**)
