Beranda Lintas Papua Kampung Klayas Bisa Hilang Terkikis Gelombang Laut

Kampung Klayas Bisa Hilang Terkikis Gelombang Laut

104
0
BERBAGI

SORONG, – Kampung Klayas Distrik Seget, Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya merupakan salah satu kampung yang menghasilkan minyak bumi untuk Negara yang masuk kategori Ring I dari Perusahaan Pertamina RU VII Kasim namun kondisi kampungnya memprihatinkan, salah satunya adalah kondisi pesisir pantainya yang sudah terkikis oleh gelombang (Abrasi).

Kepala Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) Klayas, Yacob Kumuai saat melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay, Mananwir Paul Fincen Mayor, S.IP mengatakan, kondisi pantai Kampung Klayas sangat mengkhawatirkan sekali sebab pantainya sudah mulai terkikis oleh gelombang (abrasi) karena tidak memiliki penahan ombak seperti talud ataupun tanaman mangrove (mangi-mangi).

“Kami sudah mendapat bantuan CSR dari pihak PT Pertamina RU VII Kasim berupa penanaman pohon mangrove namun bantuan tersebut tidak berhasil alias gagal total,” ungkap Yacob.

Dikatakan Yacob, bagaimana tanaman mangi-mangi mau tumbuh sementara bibit yang diambil adalah buah dari pohon mangi-mangi yang langsung di tanam tidak masuk dalam tahap pembibitan hingga tumbuh akar baru ditanam. Hal ini yang membuat semua tanaman mangi-mangi tidak dapat tumbuh (mati), padahal kami sudah menganjurkan agar buah mangi-mangi itu disemaikan dulu sampai tumbuh akar baru ditanam tapi pihak perusahaan tidak mengindahkannya.

“Mungkin pihak perusahaan anggap kita masyarakat ini masih bodoh dan tidak mengerti dengan sistim penanaman pohon mangi-mangi sehingga mereka tidak mengindahkan usulan dari kami,” ungkap Yacob.

Menanggapi laporan Ketua Bamuskam Kampung Klayas, Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay yang membawahi 2 provinsi, Mananwir Paul Fincen Mayor, S.IP mengatakan, program CSR yang dibuat oleh pihak PT Pertamina RU VII Kasim terkait dengan penanaman pohon mangrove tidak berhasil alias gagal total karena kita bias lihat saja bibit mangrove yang ditanam pihak perusahaan Pertamina RU VII tidak ada yang tumbuh (hidup).

“Saya menilai program CSR yang dilakukan oleh pihak PT Pertamina RU VII Kasim asal-asalan saja dan hanya membuat laporan ke tingkat pusat bahwa program CSR yang dilakukan di Kampung Klayas, Distrik Seget Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya sangat berhasil, padahal kenyataannya api jauh dari panggang,” terang Mananwir.

Oleh karena itu kata Mananwir, dalam waktu dekat ini saya akan mengundang pihak Pertamina RU VII Kasim, pihak eksekutif dan legislative kabupaten/kota, MRPB untuk dipertemukan dengan masyarakat dan meminta pihak perusahaan PT Pertamina RU VII kasim untuk mempresentasikan program CSR yang sudah dikerjakan dan hasilnya apakah sudah bisa menjawab kebutuhan dari masyarakat adat Kampung Klayas. (jd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here